Diarykaltim.id, Kutai Kartanegara – Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kutai Kartanegara (Kukar) telah menerapkan pengaturan lalu lintas di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran arus kendaraan selama proses perbaikan gorong-gorong yang tengah berlangsung di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, Abror Sungudi, kendaraan dari Samarinda menuju Tenggarong dialihkan ke rute alternatif untuk menghindari area proyek.
“Kendaraan dari arah Samarinda menuju Tenggarong diarahkan melalui jalur alternatif yang melewati RSUD AM Parikesit, kemudian keluar di sekitar Gedung Puteri Karang Melenu (PKM),” jelas Abror pada Rabu (15/1/2025).
Sementara itu, kendaraan yang bergerak dari Tenggarong ke Samarinda masih menggunakan jalur utama, namun dengan penerapan sistem buka tutup untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas.
“Arus kendaraan dari Tenggarong ke Samarinda tetap menggunakan jalur utama, tetapi dengan sistem buka tutup. Proses ini mungkin akan menyebabkan sedikit keterlambatan karena adanya pekerjaan perbaikan gorong-gorong,” kata Abror.
Proyek perbaikan gorong-gorong ini berada di bawah pengelolaan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim). Abror menyampaikan bahwa pekerjaan ini diperkirakan selesai dalam waktu enam hari, asalkan tidak ada hambatan di lapangan atau cuaca buruk yang mengganggu.
“Proses pengerjaan diperkirakan selesai dalam waktu sekitar enam hari, asalkan tidak ada hambatan di lapangan seperti hujan lebat,” ungkapnya.
Untuk memastikan proyek selesai sesuai jadwal, pekerjaan dilakukan tanpa henti selama 24 jam, termasuk pengaturan arus lalu lintas di sekitar area proyek.
“Pekerjaan berlangsung tanpa henti selama 24 jam, dan arus lalu lintas yang dialihkan terus diawasi untuk memastikan kelancaran,” tambahnya.
Warga dihimbau untuk mematuhi petunjuk yang diberikan petugas di lapangan demi kelancaran lalu lintas dan keselamatan bersama.
